Pertama kali mendengar kata musik yang terlintas di pikiran kita ialah lantunan lagu dan suara nyanyian merdu penyanyinya. Ya , benar memang seperti itulah musik. namun sadarkah kita musik yg sekarang kita bisa simpan, download, dan memutarnya di gadget apa saja. memiliki sejarah yang sangat panjang sampai menjadi musik digital yg sekarang sekarang ini sering kita temui. bayangkan di dalam sebuah handphone, laptop, pc, dan lain lain. seseorang pasti menyimpan musik . baik itu dalam format Mp3, Flac, Wav. Dan lain lain. namun sekitar 20 tahun lalu janggal sekali kita menemukan musik yang dapat kita temui dan kita putar dimana saja. kita hanya menemui pada tape, piringan hitam. tentunya sangat jauh dengan apa yg ada sekarang.
Oleh karena itu saya disini akan membahas tentang perkembangan Musik, begitu juga dengan Playernya. dan bagaimana musik tersebut akhirnya menjadi sebuah musik digital. dan juga software pembuat musik digital itu tersebut.
Sejarah Singkat Perkembangan Format Musik
Piringan Hitam diputar dengan Gramophone
Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc. Ide ini berasal dari Charles Cros dari Perancis pada tahum 1887. Namun sayangnya tidak pernah terwujud. Pada tahun yang sama, Thomas A. Edison menemukan Phonograph (pemutar piringan hitam) yang berfungsi untuk merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor. Nama Gramophone berasal dari Emilie Berliner yang pada tahun 1888 menemukan piringan hitam jenis baru dan mematenkannya di bawah label Berliner Gramaphone. Pada tahun 1918 masa pematenan berakhir, semua label pun berlomba-lomba untuk memproduksi piringan hitam. Pada masa itu, kebanyakan pemilik gramophone masih terbatas pada kalangan menengah atas saja.
Kaset diputar dengan tape, walkman
Compact audio cassette diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio di Eropa pada tahun 1963. Kemudian pada tahun 1965 mulai diproduksi secara massal. Pada tahun 1971, Advent Corporation memperkenalkan Model 201 tape deck yang mengkombinasikan filter Dolby Type B dan pita magnetik chromium dioxide (Cr02). Tahun 1980an muncul Walkman dari Sony sebagai media pemutar kaset portable. Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga 1 jam di setiap sisinya. Kualitasnya cukup baik namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan, kotor atau rusak.
DAT (Digital Audio Tape)
Digital Audio Tape merupakan rekaman digital yang memakai pita magnetik, tapi sayang waktu kemunculannya dipasaran luas kedahuluan rekaman digital pada kepingan CD, sehingga tidak banyak dikenal orang, hanya dari kalangan tertentu saja yang memiliki, hal ini pada masa itu waktu peralihan dari rekaman analog ke rekaman digital pihak produsen DAT kurang berani melempar ke pasaran luas karena perekaman digital jika di-copy hasilnya akan persis sama dengan yang asli yaitu distorsi suara tidak terdeteksi. Sedang pihak dari rekaman CD berani spekulasi untuk memproduksi rekaman diatas kepingan CD untuk dipasarkan secara luas.
CD, VCD, DVD diputar dengan CD player, discman
CD dibuat dengan cara perekaman sinyal yang berbeda dari generasi perekaman sebelumnya, perekaman pada piringan hitam dan perekaman pita magnetik bentuk perekamannya berupa sinyal analog, sedangkan perekaman dipermukaan kepingan CD berupa sinyal digital yaitu pengkodean sinyal 0 dan sinyal 1, hal ini dalam usaha untuk merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan.
Pada November 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Sony mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Musik dalam format CD, VCD maupun DVD memiliki kualitas suara yang lebih baik tetapi tetap mengalami gangguan jika disc tersebut tergores, berdebu ataupun rusak.
Musik Digital .
Musik Digital menggunakan sinyal digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog, lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan, yaitu :
- MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.
- WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
- AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Config . Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.
- WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.
- Ogg Vorbis
OGG Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
- Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.
- MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
Lalu bagaimana cara membuat musik digital ?
Apakah bisa membuat musik dengan hanya menggunakan komputer ? dan efek efek semacam synth dan lainya ? Bisa di jaman sekarang ini musik dapat di buat tidak lagi menggunakan full alat musik melainkan di buat menggunakan bantuan software yang telah di desain khusus untuk membuat musik. tentunya dengan software yg berisi rekaman dari bermacam macam alat instrumen musik. kita dapat lebih mengeksplorasi dan membuat musik tanpa harus menggunakan alat musik. terdengar aneh ? namun itulah kenyataan nya :D
Sebagai contoh saya akan ambil kisah Adam Young, yang merupakan pendiri Owl City. Berawal dari kegiatan isengnya sewaktu menderita insomnia Adam menggunakan ruang bawah tanah milik orang tuanya dan menyulapnya menjadi studio musik sederhana dengan alat yg sederhana pula .Adam merupakan a one man band. yang mengkreasikan musiknya dengan menggunakan syntizer dan bantuan software software yg telah di desain khusus untuk menciptakan musik. dengan kreatifitasnya ia menciptakan single "Hello Seattle" yg berhasil menjadi hits di negaranya. lalu oleh karena itu Adam pun di kontrak dengan salah satu label rekaman besar. dan sekarang namanya sudah cukup terkenal di genre Electronica dan Synthpop.
Software Pembuat Musik.
1. FruityLoop
Fruity Loop merupakan software untuk membuat musik yg di dalamnya tersedia banyak fitur, baik itu untuk mixing atau pun recording. Fruity Loop juga menyediakan plug in bagi anda yg kurang greget dengan fitur yg ada tinggal anda tambahkan plugin agar dapat lebih ber kreasi.
2. Krystal
Kristal adalah multi-track recorder yang baik untuk mengelola sequencer audio dan mixer. Software ini di rancang sebagai sistem modular dengan aplikasi utamanya menggunakan mixing consule. Sementara, sequencer audio, input audio, dan sebagainya dimuat sebagai plugin terpisah. Kristal Audio Engine memiliki 16 track audio, 3-band parametric EQ, 2 VST insertslots per channel, 3 VST Master effect slots, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Sebenarnya Banyak sekali software untuk membuat musik, dari yg gratis hingga yg harganya selangit. namun saya hanya membahas dua software saja. penggunaanya pun hampir sama yg membedakan hanyalah fitur dan kemampuan software tersebut (dalam pandangan saya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar