Kamis, 27 Januari 2011

GTS 450, Fermi Kelas Entri Level

GTS 450 hadir dengan predikat sebagai graphics card Fermi yang ekonomis, namun tetap memiliki berbagai keunggulan khas Fermi. Bagaimana performa GTS 450 bila dibandingkan dengan pendahulunya?

Perkembangan graphics card terus melaju dengan cepat seiring kebutuhan dunia multimedia, khususnya dunia gaming. Tahun ini teknologi DirectX 11 sudah mulai familiar dan banyak diterapkan pada industri gaming, tidak terkecuali bagi para gamer di Indonesia. Visualisasi dari DX 11 ini memang “menggoda” terutama bagi para graphics minded. Keindahan gambar yang tersaji dalam game berbasis DX 11 ini seakan menjadi daya tarik dan perlahan mulai menjadi trend grafik dalam dunia gaming ke depannya.

Dua kubu produsen graphics card terbesar saat ini, NVIDIA dan AMD sejauh ini telah merilis beberapa graphics card yang berteknologi DX 11 ke pasaran. Bak gayung bersambut, kehadiran graphics card tersebut juga disertai dengan beberapa game baru yang juga telah dilengkapi dengan pilihan grafik DX 11. Di antaranya DiRT 2, Bad Company 2, Alien vs Predator, Metro 2033, dan STALKER: Call of Pripyat.
Kehadiran game tersebut tidak dipungkiri menjadi salah satu faktor utama pendorong pengguna PC, khususnya para gamer,  untuk segera mencoba penerapan teknologi DX 11 di dalam game, sehingga mau tidak mau akan memaksa gamer menggunakan graphics card DX 11.

Beberapa graphics card DX 11 dari kubu AMD di antaranya HD 5800, HD 5700, HD 5600, dan HD 5500 series. Sedangkan dari kubu NVIDIA yang telah dikenal luas antara lain GTX 480, GTX 470, GTX 465, dan GTX 460 yang tergabung dalam keluarga Fermi. Banyak sumber berpendapat bahwa graphics card DX 11 pertama NVIDIA, yaitu GTX 480, memiliki suhu yang kurang bersahabat. Dari beberapa card GTX 480 yang datang dan diuji di CHIP Test Center memang memiliki suhu full load hingga 90°C. Hal ini menjadikan minat masyarakat terhadap GTX 480 menurun. Hal serupa juga terjadi pada NVIDIA GTX 470 dan GTX 465. Selain suhu yang dinilai tinggi, salah satu faktor penghambat kesuksesan GTX 480 di Indonesia adalah harga yang relatif tinggi. Sebagai informasi, hingga saat ini harga jual GTX 480 berkisar di angka US$ 500.
Belum lama ini, NVIDIA merilis generasi penerus Fermi yang dikenal dengan GTX 460 768 MB dan 1024 MB. Card ini memiliki price versus performance yang jauh lebih rasional dibanding beberapa card Fermi sebelumnya. Dilepas dengan kisaran harga US$ 250, performa yang dihasilkan ternyata memuaskan. Game-game terbaru dengan system requirement tinggi dapat dijalankan dengan frame per second (FPS) yang tinggi. Hasilnya, GTX 460 mampu menjadi daya tarik dan pilihan enthusiast gamer dengan dana yang tidak terlalu tinggi.

Seakan ingin meneruskan kesuksesan GTX 460, NVIDIA baru-baru ini meluncurkan graphics card teranyarnya, NVIDIA GTS 450 yang datang dengan kapasitas memori 1 GB DDR5. Secara fisik, dimensi yang dimiliki GTS 450 sama dengan pendahulunya, GTX 460. Desain board PCB dan HSF reference dari NVIDIA untuk GTS 450 ini masih membutuhkan dua slot PCI. Perbedaan yang signifikan tentunya dapat dilihat dari sisi spesifikasi, yang dapat dilihat dari tabel spesifikasi di bawah ini.
NVIDIA GTS 450 dilepas ke pasaran de-ngan harga US$ 150 (berarti memiliki selisih sekitar US$ 100 dari sang kakak GTX 460). Tentu timbul pertanyaan apakah selisih harga yang ada sesuai dengan selisih performa kedua card ini. Dari tes yang CHIP lakukan, terdapat selisih skor yang signifikan di antara kedua card ini pada benchmark 3DMark Vantage. Pada tes gaming benchmark, perbedaan frame per second (FPS) yang ada masih tergolong wajar. Pengujian berlanjut pada game Crysis Warhead dan STALKER Call of Pripyat, selisih yang dihasilkan sekitar 15-20 FPS, sedangkan pada DiRT 2, terlihat perbedaan yang mencolok dengan selisih hingga 30 FPS.

Dari segi feature, GTS 450 menawarkan feature yang sama dengan GTX 460, seperti CUDA, PhysX, 3D Vision, hingga 2-Way SLI. Hanya saja, perbedaan terlihat jika Anda menggunakan feature 3D Vision ini saat bermain game. Dengan spesifikasi di bawah GTX 460, kemampuan GTS 450 menjalankan game dalam mode 3D Vision mungkin akan terasa kurang nyaman, mengingat penurunan FPS yang terjadi saat Anda bermain game pada mode 3D jika dibandingkan pada kondisi normal.
Selain feature dan spesifikasi, hal lainnya yang layak dibahas adalah kebutuhan daya. Sebuah GTS 450 membutuhkan minimum power supply 400 W, dengan sebuah power 6-pin. Kebutuhan daya ini sangat wajar mengingat segmen pengguna GTS 450 ditujukan untuk kelas me­nengah­. Jadi, apakah NVIDIA GTS 450 ini sudah memenuhi kebutuhan Anda ?




sumber : chip.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar